Dalam bisnis ponsel second (baca: seken) ada semacam kode etik yang berlaku walaupun tidak tertulis, yaitu baik pedagang maupun pembeli sama-sama tidak diperbolehkan membuka segel ponsel untuk mengetahui kondisi mesin ponsel. Yang selama ini diperbolehkan hanyalah sebatas membuka penutup depan dan belakang, termasuk membuka baterainya.
Sangat penting sekali untuk berhati-hati dalam memilih ponsel seken dengan mengetahui kondisinya. Seorang pedagang ponsel seken menyarankan sejumlah langkah yang bisa menjadi panduan bagi calon pembeli ponsel seken sebelum membelinya.
Ini panduannya
1. Cek dengan kartu sim (simcard) operator apakah sinyal radio ponsel masih berfungsi bagus.
2. Lakukan panggilan atau menerima panggilan, termasuk fungsi getar (vibrate). Ini sekaligus untuk mengecek speaker, dan sebagainya.
3. Jalankan semua fasilitas/fitur yang ada apakah masih berfungsi dengan baik.
4. Umumnya pedagang tidak menggaransi LCD ponsel. Jadi periksalah dengan seksama apakah LCD pernah jatuh atau terkena air dengan pengamatan mata. Apakah layar LCD terang atau buram.
5. Cek tahun produksi, IMEI, dan sebagainya.
6. Untuk ponsel merek Sony Ericsson yang paling mudah mengecek seluruh kondisi ponsel dengan cara yang mudah.
Lakukan langkah berikut ini dengan cepat:
(a) geser joystick ke kanan
(b) tekan tombol bintang
(c) geser joystick ke kiri dua kali, lalu tekan bintang
(d) geser joystick ke kiri dan tekan bintang.
Maka di layar nanti akan muncul menu untuk mengetahui isi dapur ponsel yang bersangkutan. Di Sony Ericsson tipe K608i terdapat informasi seperti di bawah ini
Service info
Service tests
Text labels
Berikut daftar contoh harga kisaran ponsel seken di pasaran
- Nokia E63 Rp 1,6 juta
- Sony Ericsson J105 Rp 900.000
- Samsung Corby (touch screen) Rp 1,2 juta
- Nexian G923 (masih garansi) Rp 600.000
0 comments:
Post a Comment