Subscribe Twitter

Harga Ponsel Lokal Diprediksi Turun 15 Persen

== INFO PENTING ==
BISNIS PULSA TERMURAH.
TERBUKTI 3.000.000,-/BULAN
TANPA JUALAN, HANYA DARI RESELLER
SILAHKAN PELAJARI :
KLIK DISINI 


JAKARTA - Pemberlakuan kesepakatan perdagangan bebas ASEAN-China (ACFTA) di tahun 2010 diprediksi akan membuat ponsel lokal turun sekira 10 hingga 15 persen. Hal itu disebabkan banyaknya jumlah vendor yang akan masuk dan bertarung di pasar ponsel lokal.

"Pastinya harga akan drop 10 sampai 15 persen dan tentunya pemenangnya adalah produsen yang serius dan menawarkan produk dengan fitu-fitur menarik," ujar General Manager Product and Marketing eTouch Mobile, Hendru Susilo kepada wartawan di sela acara ajang pemilihan bintang eTouch 2010, di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Minggu (24/1/2010) sore.



Dikatakan Hendru, saat ini menurut data GFK hanya tercatat sekira tiga brand yang telah dikenal masyarakat, dan eTouch berupaya untuk mencatatkan diri sebagai yang keempat atau yang kelima. "Tapi kenyataan di lapangan mungkin ada sekira 60 vendor ponsel lokal termasuk yang hit and run, dan kami salah satu brand yang ingin serius," kata Hendru.

Ketika ditanya tentang tren ponsel tahun 2010, Henru mengatakan ponsel berdesain Qwerty masih akan bertahan hingga akhir 2010. Dari market size, sekira 1,8 juta unit ponsel, di tahun 2009 ponsel Qwerty dan ponsel berdesain lain dengan harga di bawah satu juta rupiah menguasai 53 persen pasar, dan tahun 2010, ponsel dengan kisaran harga tersebut akan meningkat menjadi 60 persen. "Tinggal tergantung bagaimana vendor menawarkan fitur pada ponsel keluarannya, karena masih banyak fitur yang belum dikembangkan seperti fasilitas WiFi atau ponsel lokal yang mendukung HSDPA, dan HSPA+," kata Henru.

eTouch optimistis, untuk tahun ini penjualan akan mencapai target dengan pertumbuhan 60 persen dibandingkan tahun 2009. "Setiap kuartal kami akan mengeluarkan tiga sampai empat varian produk yang sesuai dengan permintaan pasar, saat ini penjualannya masih on track dan sesuai target," kata Henru.
Sumber : okezone

Related Post



0 comments:

Post a Comment