PONSEL INDONESIA : Pasar ponsel Qwerty di Indonesia kembali kedatangan pemain baru setelah produsen ponsel asal Hong Kong, eTouch Mobile, merilis tiga ponsel seri Qwerty teranyarnya melalui seri eTouch 707 Pro, eTouch 626, dan eTouch 606.
Menurut Vice President eTouch Mobile Indonesia Hendra Gouw, alasan pihaknya ikut menggempur pasar ponsel Indonesia dengan produk tipe Qwerty tak lain karena potensi besar yang masih terbuka lebar.
Berdasarkan data yang dirilis lembaga riset GfK, dari market size 1,6 juta unit per bulan, pangsa pasar untuk ponsel Qwerty masih kecil, hanya berkisar 20%.
"Itu mengindikasikan bahwa potensi pasar untuk ponsel Qwerty masih sangat besar. Karena itu, kami langsung meluncurkan tiga produk ponsel Qwerty perdana kami," ujarnya di sela peluncuran ketiga ponsel itu di Cafe Pisa, Menteng, Jakarta, Selasa (24/11/2009).
GfK, menurutnya, juga memaparkan bahwa market share yang dikuasai produsen ponsel Qwerty merek lokal saat ini masih sekitar 12% hingga 15%. Tetapi, data ini dinilainya kurang representatif. Pasalnya, yang didata oleh lembaga riset ini hanya ponsel non-branded yang menonjol saja.
"Itu sebabnya kami akan tetap agresif untuk menggarap ponsel candybar dan Qwerty di Tanah Air, meskipun kami baru masuk ke Jakarta dan sekitarnya empat bulan lalu," lanjut Gouw.
Dalam aksi perdananya ini, eTouch sayangnya tak bersedia memaparkan target penjualan beserta pasokan ponsel disediakan di tahap awal.
Sekilas mengenai ponsel yang dirilisnya, selain dapat berfungsi sebagai modem untuk notebook, ponsel Qwerty dual on GSM-GSM ini juga dilengkapi teknologi push mail, sehingga dapat digunakan untuk email layaknya SMS.
"Kombinasi dua fitur tersebut membuat eTouch 707 Pro berbeda dengan ponsel Qwerty brand lokal yang beredar saat ini," jelas Gouw.
Di dalam layar LCD berukuran 2,4 inci, eTouch 707 Pro menghadirkan siaran televisi yang disediakan TV tuner di dalamnya, lengkap dengan pemutar MP3/MP4, image viewer, dan radio FM.
Untuk fitur multimedianya, eTouch membenamkan fitur sensor gerak, pengubah suara pembicara, blacklist number, dan video ringtone. Ponsel ini juga menyematkan kamera berkemampuan 2 megapixel..
"Kami tak hanya ingin melengkapinya dengan kamera berkemampuan pas-pasan selevel VGA, seperti ponsel-ponsel lokal lainnya. Konsumen akan mengerti mana yang lebih berkualitas," terang Gouw.
Soal konektivitasnya, eTouch 707 Pro meski hanya memiliki akses data setingkat GPRS, namun telah membenamkan modem WLAN untuk koneksi Wi-fi IEEE 802.11 b/g sebagai alternatifnya. Selain itu, eTouch 707 Pro juga memiliki Bluetooth A2DP dan micro USB.
E-Touch 707 Pro dan E-Touch 606 mulai didistribusikan E-Touch Mobile ke pasar ponsel dengan banderol harga masing-masing Rp 1,19 juta dan Rp 999 ribu. Sementara untuk E-Touch 626 belum bisa dipasarkan karena belum memenuhi persyaratan administratif dari Departemen Perindustrian.
"Kemungkinan bulan depan sudah bisa didistribusikan dengan harga Rp 999 ribu per unit," tandas Gouw.
0 comments:
Post a Comment